Pages

Monday, August 23, 2010

Naruto Shippuuden

Baiklah, aku akan menceritakan manga Naruto hingga episode 505. Penasaran??? Ikuti terus kisahnya ya. Bentar.. senam-senam dulu aku yak, soalnya bakalan pegel tanganku kali ini bikin post baru.. heheheheheh. ^^"

Here we GO..!! 
Kemarin aku sudah memberikan post berupa cuplikan pertarungan antara Team Taka vs. Killer Bee si Jinchuuriki ekor 8 bukan?.. Nah, aku akan menceritakan secara garis besar persiapan perang kelima desa utama melawan Madara Uchiha alias Tobi. Tapi aku menceritakan kilas baliknya dulu supaya yang membaca sedikit nyambung, hehe..

Aku akan menceritakan sedikit tentang Pain. Akhirnya Naruto bertemu dengan Pain dan mereka berbincang lama masalah prinsip ninja yang diajarkan oleh Jiraiya Sensei (Naruto dan Pain sama-sama murid Jiraiya). Pain menceritakan awal mula pertemuannya dengan Jiraiya dan berbagai kepedihan hidup yang dilaluinya. Kala itu sedang terjadi perang antara Desa Hujan dan Desa Konoha. Pemimpin Desa Hujan kala itu bernama Hanzu. Hanzu sangat jahat dan berencana menaklukkan dunia, para shinobi dari desa Konoha datang untuk melumpuhkan Hanzu tetapi tidak semudah itu. Hanzu memiliki banyak prajurit tangguh dan mereka sangat kejam, akhirnya peperangan antara para ninja Konoha dan Hanzu tak terelakkan lagi.Hokage ketiga yang pada waktu itu adalah Hiruzen Sarutobi memerintahkan ketiga Sannin (Jiraiya, Orochimaru, dan Tsunade) untuk melumpuhkan Hanzu.

Saat itu Pain kecil sedang makan bersama kedua orang tuanya. Mereka sangat kaget tiba-tiba melihat ada dua ninja yang mengitari rumah mereka. Pain dan kedua orang tuanya pun bersembunyi. Kemudian kedua ninja itu masuk menerobos rumah Pain dan menjarah semua makanan yang ada di dapur. Saat hendak memutuskan kabur, tangan Pain menyentih vas bunga dan pecah. Kedua ninja kaget dan langsung menyerang kedua orang tua Pain dan menusuk mereka hingga tewas seketika. Kedua ninja itu sangat heran mengapa orang yang mereka lawan tidak melakukan perlawanan sama sekali dan mereka sangat kaget ternyata yang mereka bunuh adalah penduduk sipil. Kedua ninja lalu meminta maaf kepada Pain yang kala itu sangat sedih dan ketakutan. Akhirnya Pain kehilangan kesadaran karena berteriak, dan ketika bangun tersadar Pian melihat kedua ninja yang membunuh kedua orang tuanya telah tewas tak berdaya di bawah kaki Pain. Pain melihat ikat kepala kedua ninja itu yang tak lain adalah ninja dari Konoha. Sejak saat itu Pain sangat benci dengan ninja Konoha.

Setelah menguburkan kedua orang tuanya Pain kecil pun mengembara dalam situasi perang. Selama beberapa hari Pain tidak makan ataupun minum. Pain meminta sedikit makanan dari penduduk tapi tidak ada seorangpun yang memberinya makan, dan Pain pun terus mengembara dalam kelelahan dan kelaparan. Di tengah jalan Pain bertemu seekor anjing nyasar yang akhirnya dia beri nama Chibi. Pain dan Chibi terus mengembara hingga akhirnya Pain pingsan karena kelaparan. 

Tak lama kemudian datang seorang gadis kecil berambut ungu memberikan Pain sepotong roti yang sangat besar. Pain membaginya berdua dengan Chibi. Akhirnya sang gadis kecil memperkenalkan dirinya sebagai Konan dan mengajak Pain beserta Chibi untuk tinggal bersama nya dan seorang anak lelaki yang bernama Yahiko. Disitulah awal mula Pain mengenal Konan dan Yahiko. 

Pain, Yahiko, dan Konan mengumpulkan makanan dengan mencuri dari para padagang toko untuk mempertahankan hidup mereka. Di desa hujan tidak ada masa depan untuk anak-anak yang kehilangan orang tua seperti mereka, tidak ada seorangpun yang perduli dan bahkan mereka akan terhina selamanya. Pain dan kedua temannya beserta Chibi melalui hari-hari mereka dengan mencuri makanan dan bermain bersama. Hingga suatu saat Pain, Yahiko, dan Konan melihat pertaruangan ketiga Sannin melawan Hanzu dengan mata kepala mereka sendiri. Ketiga Sannin sangat kuat namun Hanzu lebih kuat. salah satu dari ketiga Sannin melemparkan bom namun Hanzu berhasil menghindar, tapi malang bom itu mengenai Chibi anjing peliharaan Pain yang sangat disayanginya. Chibi pun mati seketika dan Pain menangis. Yahiko membawa Konan, Pain dan Chibi menjauhi area pertempuran. Mereka memperhatikan Pertarungan ketiga Sannin dan Hanzu dari jauh. Hanzu akhirnya berhasil dipukul mundur dan kabur. 

Setelah menguburkan Chibi. Yahiko sebagai yang tertua di antara mereka memutuskan untuk mencari ketiga Sannin bersembunyi untuk menjadi murid mereka. Yahiko beranggapan jika mereka menjadi murid dari salah satu Sannin mereka bisa hidup bertahan diri dari peperangan. Pain yang orang tuanya dibunuh oleh ninja konoha merasa takut dan tidak bisa melupakan kejadian malam pembuhan itu. Tapi Pain sangat patuh kepada Yahiko yang dia anggap sebagai saudara. Pain, Yahiko, dan Konan pun sepakat untuk mencari ketiga Sannin. Mereka mengumpulkan semua hasil jarahan makanan yang mereka curi dan membagi-bagikannya kepada penduduk serta menukarnya dengan penutup kepala anti racun. Mereka membawa perbekalan secukupnya untuk selama perjalanan.

Setelah berbulan-bulan mengalami masa sulit selama perjalanan karena tidak semudah yang mereka pikirkan untuk menemukan ketiga Sannin. Akhirnya Pain, Yahiko, dan Konan berhasil menemukan persembunyian ketiga Sannin. Dengan pedenya Yahiko langsung menemui ketiga Sannin dan meminta berjabat tangan, hahaha.. Pada saat itu ketiga Sannin sudah memutuskan untuk kembali ke konoha setelah memukul mundur Hanzu. Pain yang ketakukan bersembunyi di balik pohon. Orochimaru hendak membunuh mereka bertiga namu dihalangi oleh Jiraiya. Jiraiya menyuruh Tsunade dan Orochimaru kembali ke konoha sementara dia akan menjaga dan merawat Pain dan kedua temannya untuk semantara. Jiraiya berkata " aku akan tinggal dengan anak-anak ini untuk sementara, inilah hal berguna terakhir yang bisa aku lakukan untuk desa hujan ini".

Akhirnya Jiraiya pun tinggal bersama Pain, Yahiko, dan Konan. Mereka melalui hari-hari dengan gembira kecuali Pain yang masih merasa sakit hati dengan ninja konoha. Suati hari Pain dan Yahiko bermain di area pertempuran. Datang seorang ninja konoha yang ingin membunuh Yahiko. Pain berusaha melindungi Yahiko tapi dia terlempar oleh tendangan ninja konoha itu. Pada saat ninja konoha hendak menikam Yahiko lagi-lagi Pain kehilangan kesadaran dan ketika dia tersadar sang ninja konoha sudah mati tak berdaya. Yahiko selamat, akhinya Jiraiya dan Konan datang membantu. Pain sangat ketakutan dengan kekuatan yang dai miliki. Jiraiya dapat memaklumi perasaan Pain yang masih belum sadar akan bakat kekuatan yang dimilikinya.

Akhirnya Jiraiya memutuskan untuk mengajarkan ilmunya kepada Pain, Yahiko, dan Konan.  Selama 3 tahun mereka hidup berempat dan Jiaraiya dengan tulus menjaga dan mengajarkan mereka ilmunya sampai mereka bisa bertahan diri. Setelah ketiga anak itu berhasil menguasai jurus-jurus yang diajarkan, akhirnya Jiraiya berpamitan dengan Pain, Yahiko, dan Konan untuk kembali ke desa konoha. Pain, Yahiko, dan Konan menangis karena harus berpisah dengan guru yang mereka sayangi. Tanpa sadar akhirnya dalam lubuk hati Pain sudah menyadari kalau dia sangat menyayangi Jiraiya. Pain berjanji dalam hati akan mengubah dunia menjadi damai tanpa peperangan.

Pain, Yahiko, dan Konan tumbuh dewasa dan tangguh. Ilmu mereka sangat tinggi. Mereka mengumpulkan orang-orang yang menderita akibat perang dan membentuk kelompok yang akhirnya diberi nama Akatsuki di bawah pimpinan Yahiko. Mereka memutuskan membunuh Hanzu sang pemimpin desa hujan. Pertarungan tak terelakkan. Hanzu akhirnya mati namun Yahiko juga akhirnya tewas terkena serangan Hanzu. Pain sangat sedih. Mayat Yahiko sangat berharga untuk Pain. dan akhirnya Pain menghidupkan Yahiko kembali (yang kita kenal sebagai Pain yang bertempur dengan Naruto) dengan Chakranya. Pain pun mengambil alih memimpin Akatsuki dan berencana menyerang konoha.

Oke, sampai segitu dulu tentang Pain. Akan kulanjutkan di post berikutnya. ^_^

No comments:

naruto1