Pages

Monday, August 9, 2010

Karakter di Avatar

Aang Sebagai Avatar


Aang adalah seorang vegetarian, seperti yang ditayangkan dalam episode "The King of Omashu," ketika ia menolak makan daging. Seperti yang ditayangkan dalam episode 20, kaum Pengembara Udara mengajarinya bahwa seluruh kehidupan bersifat sakral. Aang tampil sebagai orang yang enggan bertarung dalam episode "The Spirit World (Winter Solstice, Bagian 1)"; Aang putus asa saat bernegosiasi dengan arwah yang memilih untuk menghancurkan desa daripada bertarung. Dalam serial Avatar, Aang memiliki teman dari segala bangsa, sehingga ia membenci peperangan. Selain berteman dengan manusia, ia juga senang bermain-main dengan fauna eksotis di setiap tempat yang dikunjunginya. Entah itu penguin, monyet-babi, ikan koi raksasa maupun belut raksasa.

Aang mengungkapkan dalam episode "The Storm" bahwa ia berharap ada di Kuil Udara Selatan untuk menolong kaumnya saat mereka diserbu, namun tampaknya ia lebih baik hidup sebagai anak-anak yang perlu perlindungan. Beberapa kali dalam tayangan, Aang menunjukkan betapa ia menyayangi teman dekatnya dan menunjukkan kualitasnya yang kekanak-kanakan, bahkan bila perlu berbohong agar kelompoknya tetap berjalan bersama-sama. Dalam episode "Bato of the Water Tribe", Aang berpikir bahwa Katara dan Sokka mungkin akan meninggalkannya untuk mengunjungi ayah mereka. Maka Aang menyembunyikan peta yang menunjukkan tempat ayah mereka berada dan berbohong telah mendapatkannya di tempat terdahulu.

Dalam serial Avatar: The Legend of Aang, Aang merupakan seorang "Avatar", yaitu spirit dari planet kediamannya yang menjelma sebagai seorang manusia. Dalam suatu keadaan, Aang mampu berhubungan dengan kehidupannya yang terdahulu, dan mampu mengendalikan semua unsur dengan kekuatan yang menakjubkan, sebagaimana kehidupannya dulu, dan keadaan tersebut ditandai dengan bersinarnya tattoo, serta mata dan mulut Aang. Keadaan fisik itu disebut "Keadaan Avatar" Keadaan tersebut bisa dicapai saat Aang merasa sangat marah bercampur sedih, dan bisa juga muncul bila nyawanya terancam. Kadangkala, ia mencapainya dengan jalan bermeditasi. Dalam keadaan tersebut, Aang juga mampu memasuki dunia roh, dan berkomunikasi dengan wujudnya yang terdahulu.

Sebagai seorang Avatar, pada inkarnasi sebelumnya Aang telah menguasai ilmu pengendalian keempat unsur, yaitu pengendalian air, api, tanah dan udara. Dalam serial Avatar, Aang terlahir sebagai pengendali udara, dan memiliki kecerdasan yang luar biasa untuk mengembangkan bakatnya dan menciptakan teknik pengendalian baru, seperti misalnya "Skuter Udara," yaitu bola udara yang berputar dan mampu dikendarai oleh Aang. Dalam beberapa episode, ia menunjukkan kemampuan terbang dengan memanfaatkan pengendalian udara. Metode terbang tersebut memanfaatkan tongkat terbangnya, dan Appa.

Aang memiliki bakat yang luar biasa dalam ilmu pengendalian unsur. Ia dapat belajar dan menerapkan ilmunya lebih cepat daripada senior-seniornya, seperti misalnya Katara. Selain ahli dalam hal pengendalian udara, Aang ahli mengendalikan air setelah belajar di bawah bimbingan Katara dan Master Pakku. Aang lebih cepat menguasai ilmu pengendalian air dibandingkan dengan Katara sehingga membuat Katara cemburu untuk waktu yang tak lama. Dalam serial Avatar, Aang tampak mahir mengendalikan air dan telah menguasai jurus-jurus hebat.

Untuk menguasai ilmu pengendalian tanah, Aang dilatih oleh Toph. Dalam episode "Bitter Work," Toph menerapkan metode yang keras untuk melatih Aang, tidak seperti Katara yang melatih Aang dengan lembut. Kemampuannya mengendalikan tanah berkembang dengan sangat pesat, dan dapat disaksikan dari episode "The Drill" sampai "Crossroads of Destiny." Dalam episode-episode tersebut, Aang menunjukkan kemahirannya membelah batu, menggali terowongan, membangun kebun binatang, membuat sarung tangan dari tanah, hingga membuat baju zirah dari kristal. Semuanya dilakukan dengan pengendalian tanah.

Dalam serial Avatar musim pertama, Aang memiliki sedikit kemampuan dalam mengendalikan api. Dalam episode "The Deserter," ketika ia sedang belajar ilmu pengendalian api dari seorang ahli bernama Jeong Jeong, tanpa sengaja ia membakar tangan Katara. Semenjak itu ia bersumpah untuk tidak akan mengendalikan api lagi, walaupun Guru Pathik pernah berkata bahwa ia harus melakukannya sebagai seorang Avatar. Dalam serial Avatar musim ketiga, Aang belajar mengendalikan api dari naga yang tinggal di Kuil Prajurit Matahari. Ia belajar bersama Zuko, yang telah menjadi temannya.

Menjelang episode terakhir dijelaskan bahwa meskipun ada empat unsur utama yang bisa dimanipulasi oleh seorang pengendali, ada unsur kelima yang hanya bisa dikendalikan oleh seorang Avatar, yaitu mengendalikan energi yang ada dalam tubuh seseorang, yang mengakibatkan seorang Avatar mampu menghapus kekuatan seseorang untuk melakukan pengendalian unsur. Kemampuan ini digunakan oleh Aang untuk melenyapkan kemampuan Raja Api Ozai, sehingga perang berakhir dan dunia kembali seimbang.

Dalam cerita, Aang memiliki banyak teman. Teman yang paling dekat dengannya, yaitu teman seperjalanannya, dikenal sebagai "Tim Avatar." Mereka terdiri dari Katara, Sokka, Toph, Zuko, dan dua hewan peliharaan, yaitu Momo dan Appa. Sebagai catatan, Toph bergabung dengan Aang pada serial Avatar musim ke-2, sedangkan Zuko merupakan tokoh antagonis yang berubah menjadi tokoh protagonis dalam serial Avatar musim ke-3.

 
Katara

Dalam serial Avatar, Katara merupakan seorang remaja dari Suku Air Selatan yang membebaskan Aang dari bongkahan es. Katara turut serta berpetualang bersama Aang dan mengajarinya ilmu pengendalian air. Karena Aang selalu dekat dengan Katara saat mempelajari pengendalian air, maka tumbuh cinta di hati keduanya. Dalam episode "The Fortuneteller", tampak bahwa Aang mencintai Katara, namun hal itu tak terungkapkan. Katara pernah terlihat mencium pipi Aang, dan tampak dalam episode "Bato of the Water Tribe" dan "The Earth King." Dalam episode "The Day of the Black Sun," Katara tampak mencium Aang sesaat sebelum ia berangkat menuju medan perang.

Dalam episode "The Cave of Two Lovers", Aang dan Katara terjebak dalam sebuah gua. Kemudian terdapat dua macam adegan. Pertama Katara mencium Aang tak lama setelah ia megatakan bahwa berciuman adalah cara menyelamatkan diri mereka yang terjebak dalam gua. Adegan kemudian menjadi gelap sampai terlihat bahwa mereka berdua saling berpegangan tangan, dan melihat bahwa kristal yang berada di atas gua bersinar. Ketika teman-temannya menanyakan bagaimana cara Aang bisa menyelamatkan diri, Aang hanya menjawab, "biarkan cinta yang menunjukkan jalan."

Dalam episode "The Guru", Aang berkata kepada Guru Pathik bahwa ia jatuh cinta kepada Katara. Guru Pathik kemudian menjelaskan kepada Aang bahwa cintanya kepada Katara merupakan reinkarnasi cinta dari rakyatnya (Pengembara Udara) yang telah musnah binasa. Guru Pathik menjelaskan bahwa apabila Aang mau membuka cakra ketujuhnya, ia harus melupakan belenggu yang mengikatnya, yaitu rasa cintanya terhadap Katara. Saat Aang bermeditasi untuk membuka cakra ketujuhnya, dalam pikirannya muncul penampakan bahwa Katara sedang dalam bahaya. Karena rasa cintanya terhadap Katara, Aang lebih memilih untuk pergi menyelamatkan Katara daripada bermeditasi untuk membuka cakra ketujuhnya. Akhirnya, Aang gagal membuka cakra ketujuhnya, sehingga ia tidak mampu menguasai "keadaan Avatar."



Sokka
Sokka adalah kakak laki-laki Katara yang berasal dari suku air selatan di kutub selatan. Sama seperti Katara, Sokka turut serta berpetualang bersama dengan Aang. Tidak seperti teman-temannya yang lain, Sokka tidak mampu menguasai unsur apapun. Tetapi ia memiliki keahlian dalam menggunakan senjata bumerang. Aang dan Sokka kerap ditampilkan sebagai pasangan tokoh yang bertingkah konyol dalam serial Avatar. Tingkah keduanya kadang-kadang membuat Katara jengkel, seperti misalnya bermain-main dengan bulu Appa dalam episode "The Chase," dan berpura-pura menjadi raja dalam episode "City of Walls and Secrets." Kadangkala juga tampak bahwa Aang meminta nasihat dan saran dari Sokka, khususnya dalam hal cinta, seperti yang ditayangkan dalam episode "The Fortuneteller." Dalam episode "The Drill" diungkapkan bahwa Sokka adalah tokoh yang biasa melontarkan rencana-rencana cemerlang, dan Aang mengakui kemampuan tersebut. Keduanya tidak pernah bertengkar, namun pernah terlihat bahwa Sokka marah pada Aang karena Aang telah membakar tangan Katara tanpa sengaja. Namun tak lama kemudian, hubungan keduanya membaik.



Toph

Dalam serial Avatar, Toph adalah seorang anak perempuan berusia 12 tahun yang berasal dari kota Gaoling, wilayah Kerajaan Bumi. Ia ditampilkan pertama kali dalam episode "The Swamp," sebagai sosok misterius yang akan ditemui Aang di masa depan. Toph merupakan seorang pengendali tanah yang tangguh. Ia turut serta dalam petualangan Aang untuk mengajarinya ilmu pengendalian tanah. Sesungguhnya watak Aang dan Toph dalam cerita sangat bertolak belakang. Aang lebih ramah dan suka menghindari pertarungan, sedangkan Toph bersikap tak acuh dengan keadaan sekitar dan senang bertarung. Pada awalnya, sikap Toph yang kerap menyinggung hati orang lain membuat Aang marah, sehingga Toph pernah memutuskan untuk keluar dari kelompok Aang. Setelah mendengar nasihat bijak dari Iroh, Toph mampu memahami perasaan Aang dan kawan-kawannya. Seiring dengan berjalannya serial Avatar, cerita tentang hubungan antara Aang dan Toph berangsur-angsur membaik. Aang menghormati Toph sebagai guru sekaligus temannya sedangkan hubungan antara Toph dengan Aang dan kawan-kawannya tampak membaik, terutama dengan Katara.



Zuko

Dalam serial Avatar, Zuko adalah seorang pangeran terbuang dari Negara Api. Dalam serial Avatar di musim pertama (dan sebagian di musim kedua), Zuko ditampilkan sebagai tokoh antagonis yang memburu Aang demi memulihkan kehormatannya, sekaligus untuk mendapatkan hak untuk mewarisi tahta ayahnya. Suatu ketika ia berhasil menangkap Aang, namun dirinya dilukai oleh pemanah Yu Yan yang diperintah oleh Laksamana Zhao. Meskipun Zuko adalah musuhnya, namun Aang mau membantu Zuko dengan ketulusan hatinya. Setelah mengalami pergolakan batin, Zuko tampak melepaskan ambisinya untuk memburu Sang Avatar setelah mendengar nasihat Iroh. 

Namun, pada akhir serial Avatar musim kedua, Zuko tampak mengkhianati pamannya karena ia menyerang Aang. Hal itu membuat Aang dan kawan-kawannya memandang Zuko sebagai musuh. Pada serial Avatar musim ketiga, Zuko bertobat dan mencoba bergabung dengan Tim Avatar, tetapi ia ditolak oleh karena tindakannya di masa lalu. Meskipun demikian, Toph mengetahui kejujuran hati Zuko. Setelah Zuko melakukan tindakan yang baik, Aang menerimanya sebagai kawan, sekaligus menerimanya sebagai guru pengendalian api. Semenjak menjadi teman Aang, Zuko berkelakuan baik dan bersedia membantu Tim Avatar dengan tulus ikhlas.



Appa

Dalam serial Avatar, Appa adalah seekor bison terbang yang masih tersisa di muka bumi. Ia berasal dari Kuil Udara Timur. Semenjak kecil, Aang memanfaatkan Appa sebagai sarana transportasi dan menggunakan kata "Yip-yip!" sebagai aba-aba agar Appa terbang. Aang dan Appa telah banyak melewati masa sulit bersama-sama, sehingga memiliki ikatan yang sangat kuat, seperti yang dijelaskan oleh Guru Pathik dalam episode "Appa's Lost Days." Karena saking kuatnya ikatan di antara mereka, Guru Pathik mampu mengetahui keberadaan Aang hanya dengan cara merasakan energi dalam diri Appa.

Tampak dalam episode "The Desert" bahwa Aang amat menyayangi Appa, sehingga ia menjadi sangat sedih setelah Appa diculik. Saat mengetahui bahwa Appa dijual ke Negara Api oleh para pengendali pasir, emosi Aang tidak terkontrol sehingga ia memasuki "keadaan Avatar." Ia menghancurkan kapal para pengendali pasir dan menciptakan badai pasir. Setelah Katara memegang tangannya, ia menjadi lebih tenang. Dalam pelukan Katara, Aang menangisi bisonnya yang hilang. Dari episode tersebut dapat disaksikan bagaimana perasaan Aang terhadap Appa. Di kemudian hari, atas bantuan dari Zuko, Aang mampu bertemu kembali dengan bison terbangnya.



Momo
 
Dalam serial Avatar, Momo adalah seekor lemur bersayap. Ia ditemukan oleh Tim Avatar di Kuil Udara Selatan, dan Aang mengklaim hewan tersebut sebagai binatang piaraannya, dan memberinya nama "Momo" (momo berarti "buah persik" dalam bahasa Jepang) sebab ia memegang buah persik pada saat itu. Dalam serial Avatar, Momo adalah hewan piaraan Aang yang lucu, gemar makan, dan mampu turut serta membantu majikannya yang sedang kesulitan. Aang sering memanfaatkan Momo dalam berbagai keperluan, misalnya untuk menipu para pendeta di Kuil Avatar Roku, atau untuk menyusup ke celah-celah sempit.



 Raja Bumi

Bumi (dikenal dengan gelar Raja Bumi) merupakan teman masa kecil Aang. Bumi berpenampilan bak orang tua dengan gaya yang aneh dan senang melontarkan lelucon yang tak lucu. Menurut serial Avatar, oleh karena Aang sempat tertidur dalam bongkahan es selama seratus tahun, maka Raja Bumi tampak tua renta dan agak gila, sedangkan Aang masih awet muda. Raja Bumi merupakan salah satu teman dekat Aang yang masih hidup setelah Aang menjalani tidur panjang selama seratus tahun. Raja Bumi tinggal di Omashu dan muncul pertama kali dalam serial Avatar dalam episode "King of Omashu." Diceritakan bahwa hubungan antara Aang dan Raja Bumi amat dekat, dan kecerian mereka pada masih kecil ditampilkan kembali saat bermain perosotan panjang dalam episode "King of Omashu."



Iroh

Iroh (juga dikenal sebagai Naga dari Barat) adalah seorang tokoh fiktif dalam serial animasi televisi Nickelodeon yang berjudul Avatar: The Legend of Aang. Suara Iroh diisi oleh Mako dalam musim penayangan pertama dan kedua. Pada bulan Juli 2006, Mako meninggal dunia karena terserang kanker, sehingga suara Iroh diisi oleh Greg Baldwin dalam musim penayangan ketiga. Cerita pendek berjudul "The Tale of Iroh", dalam episode 15 di musim kedua, yaitu episode "The Tales of Ba Sing Se", didedikasikan untuk mengenang Mako.

Dalam serial Avatar, Iroh adalah seorang ahli pengendalian api dan merupakan putera mahkota terdahulu dari Negara Api – sebuah bangsa yang mampu membuat dan memanipulasi api. Ia adalah seorang jenderal Negara Api yang telah pensiun, dan merupakan kakak Raja Api Ozai. Iroh menemani keponakannya yang terbuang, yaitu Pangeran Zuko, dalam petualangan menangkap Aang – Sang Avatar yang telah lama menghilang – untuk memulihkan kehormatan sang pangeran sekaligus mendapat hak untuk mewarisi tahta.

Dalam serial Avatar musim kedua, diungkapkan bahwa Iroh merupakan putra sulung dari pasangan Raja Api Azulon dan Puteri Ilah. Iroh adalah putera mahkota yang dicalonkan untuk menggantikan Azulon sebagai Raja Api bagi Negara Api. Iroh memiliki seorang putra yang bernama Lu Ten. Putera ini amat berharga dan amat disayanginya, sehingga pada saat puteranya tersebut gugur di garis depan selama masa penggempuran Ba Sing Se, Iroh memutuskan untuk mundur karena mengalami rasa duka yang dalam. Seiring dengan patahnya semangat Iroh karena Lu Ten gugur di Ba Sing Se, Ozai mengambil kesempatan tersebut untuk meyakinkan Azulon bahwa ia mampu mewarisi tahta. 

Permintaan Ozai tidak langsung dipenuhi oleh Azulon, dan sebagai gantinya, ia diberikan syarat yang sangat sulit, yaitu membunuh Zuko. Oleh karena intervensi yang dilakukan oleh Ursa (istri Pangeran Ozai), Ursa dibuang, Azulon wafat secara misterius, dan upacara penobatan raja diselenggarakan secepatnya. Oleh karena Iroh sedang berada di Kerajaan Bumi, Ozai dilantik menjadi raja.

Dalam episode "Firebending Masters", Zuko berkata pada Aang bahwa Iroh telah membunuh naga terakhir di muka bumi, yang membuatnya mendapat julukan "Naga dari Barat". Sesungguhnya, Iroh berbohong untuk menutupi dan melindungi keberadaan dua naga terakhir, yang telah mengajarinya seni pengendalian api sejati. Metode yang dipakai Negara Api untuk mendapat sumber api adalah kemarahan dan kemurkaan, bertentangan dengan yang telah diajarkan naga kepada Iroh, Zuko dan Aang, yang mengambil energi dari kehidupan.

No comments:

naruto1