Pages

Monday, August 23, 2010

Naruto Shippuuden 2

Masih cerita seputar Pain (entah mengapa aku senang sekali menceritakan tokoh Pain ini, heheh..). Di post sebelum ini sudah kutulis kalau Pain menceritakan pertemuannya dengan Jiraiya dan kepedihan hidupnya. Sekarang Pain menanyakan apa jawaban Naruto untuk menghentikan aksi yang dilakukan oleh Pain. 

Setelah mendengar cerita Pain, Naruto mengambil sebuah buku dari saku celananya. Dia menunjukkan buku itu kepada Pain dan mengatakan kalau buku itu adalah novel pertama karangan Jiraiya Sensei yang di dalamnya menceritakan tentang seorang pahlawan yang akan mengehentikan kebencian dan peperangan di dunia ini. "Aku juga telah banyak menderita sejak lahir, semua orang mengasingkan aku karena ada kyuubi di dalam tubuhku, semua orang menganggap aku ini iblis. Tidak ada seorangpun yang mau berteman denganku. Semakin aku dewasa semakin banyak cobaan dan penderitaan yang harus kuhadapi.. tapi aku tidak pernah menyerah!" Kata Naruto kepada Pain. "Apakah kau tahu siapa pahlawan yang disebutkan dalam novel Jiraiya Sensei? dia adalah..Naturo!!". "Jiraiya Sensei menceritakan tentang pertemuannya denganmu, kekuatan yang kau miliki dan juga beliau menceritakan tentang hidupku." Jika aku adalah pahlawan di dalam buku ini, maka akhir dari kisah yang ada di dalam buku ini haruslah kelanjutan kisah hidupku untuk menciptakan perdamaian di dunia. Untuk itulah seseorang pantas menjadi Hokage, karena aku sangat ingin menjadi Hokage terhebat yang pernah ada."Kau ingin tahu apa jawabanku Pain? Aku tetap berpegang teguh pada ajaran Jiraiya Sensei bahwa aku sanggup untuk menciptakan perdamaian yang ada di dunia ini. Aku akan menghentikan perang, aku tidak perduli sebesar apa aku harus menderita namun aku tidak akan pernah menyerah! Tidak Sekalipun! Aku akan tetap berusaha, karena itulah aku tidak akan membunuh kalian".

Pain sangat marah dengan jawaban Naruto, "bagaimana mungkin kau berani mengatakan hal itu jika suatu saat kau tidak berubah? Bagaimana kalau suatu saat kau berubah? Apa kau bisa menjamin mimpi-mimpimu tetap seperti sekarang?, Jangan bercanda denganku, Naruto!!"

Naruto menjawab, " Jika aku berubah, maka cerita ini bukanlah tentang Naruto lagi. Itu akan menjadi cerita yang lain dalam kisah yang lain. Itu bukanlah Uzumaki Naruto." Pain sangat terkejut dengan jawaban Naruto dan dia mengulang-ulang perkataan Naruto di dalam hatinya. Lalu Pain berkata kepada Naruto, "Kita berdua adalah murid Jiraiya Sensei, kita sama-sama mengalami penderitaan, tapi aku dan kau sangat berbeda. Aku menganggap ajaran dan prinsip dari Jiraiya Sensei adalah sebuah lelucon tapi kau menganggap itu semua adalah sesuatu yang sangat serius yang kau pegang teguh. Sepertinya aku akan menaruh harapanku kepadamu Uzumaki Naruto. Aku mengaku kalah."

Pain Nagato terbayang kata-kata Jiraiya sewaktu pertama bertemu dulu. "Saya akan tinggal bersama anak-anak ini untuk beberapa waktu.. sampai mereka bisa menjaga diri mereka sendiri, inilah hal terakhir yang bisa saya lakukan" kata Jiraiya waktu memutuskan tidak kembali ke konoha bersama Tsunade dan Orochimaru.

Lalu Pain mengeluarkan kedua tangannya yang tertutup cakra kayu dan mengeluarkan jurus Rinnegan untuk membangkitkan orang yang sudah mati (*sori, aku lupa nama jutsu yang dipakai oleh Pain, hehe..*). Konan berteriak kepada Pain "Pain! Jangan lakukan itu!". Lalu Pain pun berkata, "Tidak apa-apa Konan. Aku telah merubah keputusanku. Masih ada waktu untuk menyelamatkan yang kubunuh sewaktu akau datang ke Konoha. Ini adalah hal terakhir yang bisa kulakukan..". Konan dengan wajah penuh kekhawatiran memandang Naruto sambil berkata dalam hati, "Anak ini benar-benar misterius. Dia sanggup merubah Pain hanya dalam sekejap".

Naruto heran dengan gelagat Pain, dan dia bertanya kepada Konan, "Apa yang dilakukannya? jurus apa yang dia pakai?" Konan menjawab, "Pain memiliki kelebihan untuk menghidupkan orang yang sudah mati. Ini adalah gabungan dari ke-enam Pain yang sebelumnya, Dialah Pain yang ketujuh. Jika dia sanggup melakukannya sampai tahap ini dia pasti akan mati." Kata Konan dengan wajah yang sangat sedih.

Secara ajaib, ditengah-tengah lubang besar bekas pertarungan Naruto dan Pain muncul summon raksasa milik Pain pengobatan, dan seluruh orang-orang yang telah dibunuh oleh Pain hidup kembali tanpa satupun yang tersisa, termasuk Kakashi, Shizune, dan Hinata (*Jiraiya dalam cerita ini tetap mati*). Semua orang tampak kebingungan dengan apa yang terjadi, namun Katsuyu (keong kecil berwarna biru-putih milik Tsunade yang ribuan jumlahnya dan bertugas mengobati orang-orang) menceritakan kejadian sebenarnya kepada masyarakat satu-persatu dari A-Z. 

Sementara itu di dalam goa tempat Naruto dan Pain berada, Konan meletakkan mayat Pain asli dan Pain yang bertarung dengan Naruto (*Yahiko*) di dekatnya dan membungkus kedua mayat itu dengan kertas-kertas miliknya. Naruto bertanya kepada Konan "Kau membawanya juga bersamamu?" Kata Naruto sambil menunjuk ke mayat Yahiko. "Ya, Pain Nagato dan Yahiko adalah dua orang yang sangat berarti untukku. Tujuan mereka adalah tujuanku, Mimpi-mimpi Pain dan Yahiko adalah mimpiku juga". "Lalu bagaimana dengan dirimu? apa yang akan kau lakukan selanjutnya? Aku tidak ingin kau kembali ke Akatsuki." Kata Naruto lagi. "Akatsuki tidak berarti apa-apa untukku. Pain dan Yahiko lah yang berarti untukku. Aku akan pulang ke desaku bersama mereka dan hidup dengan damai." Kata Konan. Kemudian Konan membuat rangkaian bunga mawar yang terbuat dari kertas lalu memberikannya kepada Naruto, "Ambillah bunga ini, ini tidak akan pernah layu. Jika Pain menaruh harapan dan kepercayaannya kepadamu maka aku juga menaruh harapan dan kepercayaanku kepadamu Naruto. Semoga bunga ini akan tetap abadi bersama dengan mimpi-mimpimu." Konan pun pergi meninggalkan Naruto sambil membawa mayat Pain dan Yahiko bersamanya. Naruto memandangi kepergian Konan dengan sedih. >>>> Stoooopppp..!!! (*sutradara berkata, hehehe..*)

Bersambung di postku berikutnya yak.. :D

No comments:

naruto1