Pages

Wednesday, November 19, 2008

BALADA SPIRAL

Niat hatiku ingin sekali menunda anak ampe selisih 4 tahun eh taunya dikasih rezeki dari Yang di Atas pas anakku yang tua si Ayman 1,5 tahun. ga pa2 lah dari pada orang lain kali nasibku lebih beruntung bisa dapet anak. Jadi setelah melahirkan anak kedua tanpa ba bi bu lagi setelah 40 hari melahirkan aku pergi ke bidan minta dipasangin KB spiral. Gak pake tanya-tanya lagi tanpa malu-malu ama tu bidan langsung aja aku naik ke tempat tidur ngangkangin kaki selebar-lebarnya (pasrah amat..) ampe tu bidan heran dan mungkin bertanya-tanya dalam hati ni orang semangat amat pasang spiral (kaleee...).

Habis mau gimana lagi soale aku tu takut banget kalo sampe hamil lagi mana anak-anakku masih kecil-kecil kayak petasan cabe..kalo sempat brojol lagi kan remuk aku.

Jadi aku langsung minta yang jangka waktunya 10 tahun trus si bidan bilang gak tersedia yang 10 tahun, jadi aku minta yang 8 tahun trus dia bilang yang 8 tahun baru aja habis kemarin (grrr..) langsung aja kubilang jadi yang ada berapa tahun? sambil nyengir dia bilang yang ada cuma 4 tahun ama 2 tahun, langsung aja kubilang yaudah pasangin yang 4 tahun, ntar kalo saya kemari lagi harus ada yang 10 tahun! (AJEGILEE.. niat bener ni kayaknya gak mau hamil lagi) trus langsung tanpa komando aku naik dan ngangkang seperti posisi orang melahirkan normal, dengan segera sang bidan memasang alat KB yang berbentuk huruf T itu, tanpa rasa sakit, tanpa harus mengeluarkan darah, dan tanpa ada rasa yang mengganjal sedikitpun (lumayan..) aku turun dari tempat tidur dengan keadaan normal. langsung si bidan menscanning KB spiralku dan menunjukkan persisnya tu KB ada dimana. OK! aku puas dan kembali ke rumah tanpa rasa was-was wekekekeke...

Emang sih semua itu yang mengatur Yang di Atas, tapi aku hanya bisa berusaha mana yang kurasa terbaik untukku. Sekarang kalo suamiku "minta" aku sich ayo aja hehehe..

Jadi anak-anak dapat terurus dengan optimal tenagaku pun gak terkuras habis hanya untuk mengurusi anak saja, aku bisa melakukan hal lain yang kusenangi, semuanya hepi deh ^_^

PENGEN NYETIR MOBIL GEDE

Kalo bole ngungkepin uneg-uneg nih ye..aku tu pengen banget nyetir mobil kayak bus ALS ato truk gitu deh..(HAH! SUMPE LO..), soalnya kalo kuliat punya keistimewaan tersendiri kalo supirnya cewek palagi cewek cakep kayak aku ini neh..wekekekeke...narsis abis dah..!

Ada unsur pengen bales dendam juga seh tu ama sopir-sopir mobil besar yang suka nyerempet dan motong jalan seenaknya (mang jalan bapak moyangnya apa!) trus suka sedih sendiri kalo sampe gara-gara diserobot ama bus terjadi kecelakaan kan akhirnya bikin macet lalu lintas dan dia sendiripun akan diinterogasi polisi ato kalo mo kabur di kejar-kejar ama masyarakat yang marah..kena tulah juga dianya..kasian anak bini dong..

Makanyaaa..tu para sopir ya kudu diberi pembekalan dulu tentang etika di jalan raya biar rada sopanan dikit kalo nyetir gak maen sradak-sruduk.

Jadi aku mo memberikan contoh neh buat para sopir yang suka kebablasan kalo dah nyetir di jalan apalagi di jalan lintas untuk lebih patient terhadap kendaraan lain begitu mass..! hohohoho...

SAKIT KEPALA TAK KUNJUNG REDA

Aku punya riwayat sakit kepala yang bisa membuatku jatuh pingsan dalam seketika. Biasanya sih sakit ini bisa kuhandle sendiri dengan mencari tempat duduk supaya sedikit rileks dan ini sudah sering kualami sejak masih gadis.

Sekarang setelah menikah aku malah makin sering menderita sakit kepala ini dan efeknya memengaruhi kinerjaku sebagai seorang ibu untuk kedua putraku yang baru beranjak batita dan masih bayi.

Dulu aku sempat memeriksakan diri ke dokter umum untuk meminta medical check up hasilnya nihil karena darah maupun urine yang diperiksa tidak ada kelainan masih dalam taraf normal tidak ada penyakit yang diidap berhubungan dengan medical check up yang dilakukan. Atas saran dokter aku diberi rujukan ke spesialis syaraf. Akhirnya aku pun pergi ke spesialis syaraf rujukan dokter umum yang memeriksaku dan hasilnya aku menderita lemah syaraf karena otot-otot di leher hingga ke kepala dalam keadaan tegang, aku pun diberi suntuikan penenang di kedua tengkukku dan berharap setiba di rumah ada perubahan yang berarti.

Seminggu setelah aku berobat ke spesialis syaraf keluhan sakit kepalaku tak kunjung sembuh, dan aku berinisiatif untuk menghubngi dokter spesialis syaraf yang memeriksaku, katanya sih tidak ditemukan penyakit yang serius tapi aku merasa tidak puas dengan jawaban yang kuperoleh akhirnya beliau memberiku rujukan untuk scanning kepala (MRI), aku ya mau saja tapi melihat kondisiku yang sedang menyusui membuat aku ragu untuk memeriksakan diriku lagi.

Aku sedang menunggu waktu yang tepat untuk kembali memeriksakan diriku mengingat aku sedang menyusui bayiku yang masih berusia 3 bulan meskipun kian hari sakit di kepalaku semakin parah saja...aku harus menyelesaikan program ASI Ekslusif untuk bayiku terlebih dahulu. Demi anakku aku rela melakukan apapun..cuit cuit..(serius amat bacanya..).

Wednesday, January 23, 2008

Trooper Menikah di Usia Muda

  • Waktu liburan 17-an tahun 2007 aku bareng suami dan anakku liburan ke kampung halaman suamiku yang notabene "urang awak". Seumur hidup ini yang kedua kali aku pergi ke "nagari sambal balado" yang bersih itu, wah seribu kali ke Padang juga gak akan bosan deh..
  • Masyarakat di sana baik banget terhadap pendatang dan orang Padang terkenal jarang menipu orang, jiwa dagang mereka sangat tinggi dan umumnya kaum lelaki lebih suka merantau karena itu sebuah harga diri buat mereka, jika sudah berhasil biasanya mereka pulang membangun negerinya,ck..ck..
  • Hari-hari kuhabiskan ke tempat-tempat wisata istimewa dan kulihat suami dan anakku begitu menikmati liburan ini, senang juga melihat juniorku ceria :>
  • Ngomong-ngomong aku menikah di usia 22 tahun, untuk ukuran keluargaku usia menikahku relatif muda karena mereka menikah diatas usia 25. mungkin juga karena aku tidak tahan pacaran jarak jauh dengan calon suamiku.
  • Demi aku dia rela pindah kerja ke daerah di mana aku berdomisili, melihat kesungguhannya hatikupun luluh dan mau aja diajak menikah :p
  • Aku yang saat itu sedang maniak bermain dan bersenang-senang di usia muda menjalani hari-hari baru pernikahanku seperti di neraka. Hidup bekeluarga membuat aku shock berat dan merasa terikat, setiap hari kami isi dengan pertengkaran apalagi jika suamiku pulang kerja aku sangat tidak suka dengan bau keringat dan kaget setiap dia berganti pakaian di depanku..kadang aku merasa menyesal terlalu cepat menikah, namun anehnya suamiku selalu saja bisa menenangkan perasaanku meski kadang dia jadi ikut suntuk juga melihat tingkahku yang seperti cacing kepanasan kalau sedang marah, semua itu berlangsung selama 4 bulan..
  • Akhirnya aku hamil..sikapku mulai sedikit terkendali dan mau menerima perubahan, dia juga menjadi sangat lembut kepadaku dan 9 bulan kemudian anak pertama kami lahir, aku sungguh bahagia karena ada makhluk mungil yang mengisi hari-hariku, aku sedikit terhibur dan tidak ambil pusing dengan perubahan hidupku karena ada "mainan baru" di rumah, hehe..
  • Anakku kini berusia hampir dua tahun dan akupun mulai hamil yang kedua, kini aku sadar bahwa kelahiran malaikat kecil itu telah mewarnai kehidupanku, sampai saat ini kehidupan perkawinanku dalam kondisi yang sangat baik, sekarang aku tidak merasa menyesal menikah muda karena aku merasa lebih bahagia dari sebelumnya. kelahiran anakku membawa rezeki buat kami berdua, kehidupan finansial kami juga semakin membaik, setiap weekend ataupun liburan panjang kami selalu travelling ke luar kota atau ke luar negeri dan pendidikanku selesai tepat waktu, aku sekarang sangat menikmati hidupku.Andai saja aku menikah umur 17 tahun...hehe... masih cen-cen dong.
  • Saranku buat pasangan yang menikah muda dan kaget dengan perubahan hidup anda segeralah hamil, karena anak adalah pembawa rezeki orangtuanya dan itu adalah obat penenang buat anda dan pasangan.



written by : wiwien sukma
girl name : wiwien pratiwi harsa
naruto1